Perjalanan ke pelosok negeri
Menyembur arti kehidupan kini
Tiada hela yang tersisa
Bagi tungku panas membara
Juga makar yang semakin gila
Derap kaki berkuda
Seruling-seruling buaian neraka
Dentingan logam berkilat
Rintihan suci anak manusia
Nodai negeri nan terhampar sia
Penghuni yang hanya mendosa
Berlaku apa yang disuka
Tak lagi hiraukan apa yang di mula
Semburat bayu lembah terbara
Hitam kelam tersembur di kaki angkasa
Benang putih nusantara kini memerah
Tetesan darah di muka pertiwi yang peluh
Membanjiri setiap lorong peradaban
Di dalamnya ada penanam kenikmatan
Susuri titian menyongsong fajar kebangkitan
-jakarta, 2000-
Sunday, February 11, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment