Sunday, February 11, 2007

PERANG PERADABAN (poem)

Di waktu senggang, engkau datang
Di waktu lengang, engkau menentang
Dengan gemerincing logam
Kau sertakan kesumat dendam

Alangkah manis tutur katamu
Membentur kami yang termangu
Tiada seluruh laksana itu
Ada kami yang menunggu

Pengekormu adalah kematian
Bagi kami yang ditinggalkan
Oleh pedang sang penentang
Demi kejahilan yang meradang

Kau sibak cerita dulu
Kau susupkan rancu
Dengan lidah madumu
Di balik topeng kebiadabanmu

Kami tak butuh air matamu
Kami susuri lembar sirahmu
Tiada lain dari yang dulu
Peluh serigala tanduk berbulu

Tak usah mengingkari perang
Karena pedang telah menghadang
Di jiwamu ada dendam
Di jiwaku ada rindu terpendam
Perang!!!

-jakarta, 2000-

No comments: