Thursday, February 8, 2007

SEMESTA JASADIYYAH (UNIVERSE OF BODINESS)

by aulia agus iswar
Tubuh (jasad) manusia juga merupakan anugerah Allah yang besar. Potensi tersembunyi dalam tubuh sangat dahsyat dan luar biasa. Tapi banyak di antara kita yang tidak menyadarinya. Wajar, karena kita melihat tubuh luar kita sangat lemah dan rentan.
Kulit yang membungkus daging tubuh kita sangatlah tipis. Goresan sedikit saja bisa merobeknya. Kulit kita jelas berbeda dengan kulit buaya atau gajah yang sangat tebal. Kuku kita juga sangat lemah mudah terpotong dan terkelupas. Kuku kita juga jelas berbeda dengan kuku harimau atau kuku beruang yang sangat tajam dan kuat. Tatapan mata kita juga mungkin tidak setajam tatapan mata seekor elang. Indera penciuman kita juga mungkin tidak sekuat anjing. Kekuatan pukulan dan cengkeraman tangan kita mungkin tidak sehebat pukulan gorila. Tendangan kaki kita juga mungkin tidak sekuat tendangan gajah. Lompatan kita pun mungkin tidak setinggi kucing yang mampu melompat dengan ketinggian berlipat-lipat dari tinggi tubuhnya. Kecepatan lari kita juga mungkin tidak secepat cheetah yang bisa berlari dengan kecepatan 110 km/jam. Tubuh kita juga mungkin tidak selincah kera. Kita juga mungkin tidak bisa meloncat sejauh kangguru. Mungkin kita juga tidak bisa memanjat dinding dengan merayap seperti seekor laba-laba. Mungkin kita juga tidak bisa terbang seperti burung rajawali. Kekuatan kita juga mungkin tidak seperti kekuatan banteng yang bisa menjungkirbalikkan manusia seenaknya dengan serudukan kedua tanduknya. Dan mungkin tubuh kita juga tidak seindah burung merak.
Tapi ketahuilah, bahwa semua ketidakmungkinan itu bisa terwujud, karena potensi tubuh kita menyimpannya. Allah telah Menciptakan tubuh kita dengan keadaan paling sempurna. Tubuh kita menyimpan seluruh potensi fisik hewan-hewan tadi.
Sesungguhnya kulit kita bisa sekuat buaya atau gajah. Kulit kita bisa tidak mudah tersayat dan robek. Kita bisa lihat contoh para pendekar shaolin yang kulitnya tidak terluka ketika ditusuk dengan tombak dan disabet dengan golok berkat latihan yang lama, tidak instan dan tidak menggunakan tenaga jin-alam ghaib yang berpotensi syirik.
Cakaran kita bisa sekuat cakaran harimau dan beruang. Jika dilatih dengan tekun, cakaran kita bisa meremukkan tulang. Kita juga bisa memanjat dinding dengan merayap seperti laba-laba dengan kekuatan cengkeraman kita yang sudah terlatih.
Tatapan mata kita juga bisa setajam elang. Penciuman kita juga bisa sesensitif anjing.
Pukulan kita juga bisa sekuat gorila bahkan mungkin lebih. Kekuatan tendangan kaki kita juga bisa sekuat tendangan gajah. Kekuatan kita juga bisa sekuat banteng, bahkan lebih, karena pernah ada orang yang menjatuhkan banteng dengan sekali pukulan tangan. Ada juga orang yang bisa menghancurkan atau mematahkan batu kali dengan satu kali tusukan jari dan sabetan tangannya. Ada orang yang bisa meremukkan kepala manusia dengan tamparan telapak tangannya semudah memecahkan telur mentah.
Kita pun bisa melompat tinggi seperti kucing. Kita juga bisa meloncat jauh seperti kanguru. Kita juga bisa terbang meskipun tidak benar-benar terbang seperti rajawali. Gerakan kita juga bisa selincah dan segesit kera. Ada orang yang bisa melayangkan 5 kali tendangan di udara dengan satu lompatan tanpa mendarat. Ada orang yang bisa meloncati belasan bahkan puluhan orang yang berbaris memanjang. Ada orang yang bisa ”terbang” dengan berlari di dinding dengan sudut kemiringan 90 derajat.
Kita juga bisa berlari dengan kecepatan tinggi meskipun tidak bisa menyamai kecepatan lari cheetah.
Kita juga bisa jauh lebih indah dari burung merak atau cenderawasih dengan bentuk tubuh kita yang atletis dilengkapi dengan keindahan pakaian.
Semuanya itu bukanlah hal yang mustahil. Semua kemungkinan tadi bisa diraih dengan murni latihan fisik, tidak menggunakan kekuatan mistis yang syirik. Dalam tubuh kita ada yang disebut dengan energi vital (chi) atau inner power yang tersembunyi. Energi ini sangat besar potensinya. Jika kita mau mengolah dan melatihnya, maka ia akan memiliki manfaat yang luar biasa. Jika kita tidak mengolahnya pun, energi ini akan muncul pada saat-saat yang ”darurat” dan ”mendesak”. Ada seorang ibu yang terdesak karena anak kecilnya terjebak di bawah himpitan mobil yang terbalik. Kemudian ibu itu mengangkat mobil hanya dengan kedua tangannya. Subhanallah. Mobil itu terangkat dan anaknya selamat, padahal mobil itu baru bisa diangkat oleh 4-5 orang atlet angkat besi (lifter). Atau kita juga bisa berlari dengan sangat kencang ketika dikejar anjing atau penjahat. Kita juga bisa melompati atau memanjat dinding karena dikejar harimau. Energi vital ini juga akan ”keluar” ketika kita sedang berpuasa sebagai ganti asupan energi dari makanan dan minuman yang berkurang. Di sinilah rahasianya mengapa Rasulullah dan umat Islam berhasil memenangkan Perang Badar pada bulan Ramadhan.
Dengan segala potensi dan kemungkinan-kemungkinan kita di atas, akan terasa berat jika seluruh waktu kita dihabiskan hanya untuk melatih seluruh potensi tubuh tadi. Sebagai solusi, setidak-tidaknya minimal kita harus melatih satu potensi tubuh kita. Pilihlah : melatih kekuatan, kelincahan, sensitivitas, atau kegesitan. Allahu Musta’an.

No comments: